“Tahun ini saja kami mentargetkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT sebanyak 648 MW yang berasal dari tenaga surya, air, panas bumi maupun angin,” ujar Darmawan.
Lebih detail, akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW dan tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Untuk pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) bakal bertambah 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 287 MW.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) sebesar 43 MW.
Dengan meningkatnya pembangkit EBT beroperasi maka secara multiplier effect negara bisa melepas ketergantungan atas impor BBM.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Karena, dalam rencana perusahaan kata Darmawan, PLN juga akan mengkonversi PLTD yang saat ini masih beroperasi dengan pembangkit EBT.[ss]