"Itulah kenapa kami meminta program unggulan yang dijalankan oleh Pokja REDD plus di provinsi, harus bisa berjalan selaras dengan rencana pembangunan daerah," tegas Leonard.
Dirinya pun menyarankan untuk strategi Pokja REDD+ terdiri dari berbagai elemen, SOPD, Instansi Vertikal, Akademisi dan LSM. Konsekuensi logis (negatif) dari pembagian urusan dan pelimpahan kewenangan kepada masing-masing institusi adalah munculnya ego sektoral.
Baca Juga:
Pemkot Palangka Raya Tata Kawasan Kumuh Jadi Objek Pariwisata Terpadu
Urusan maupun kewenangan yang berbeda tersebut ibarat sebuah orkestra yang terdiri dari berbagai alat musik.
"Harmonisasi akan diperoleh jika alat musik yang dimainkan tersebut selaras (sinkron) satu dengan yang lain, yang dipandu oleh seorang dirigen," demikian Leonard.
[Redaktur: Patria Simorangkir]