Kalteng.WahanaNews.co, Muara Teweh - Operasi SAR untuk mencari ABK Tugboat Hasyim yang terbakar di Desa Luwe, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dan bernama Awaludin, telah dihentikan setelah mencapai hari kesepuluh karena tidak ditemukannya korban.
"Kami telah berupaya untuk menemukan korban hingga hari kesepuluh namun belum dapat menemukan korban. Setelah berkoordinasi dengan unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga korban," kata Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya AA Allt Supartana di Muara Teweh, Kamis (4/4/2024).
Baca Juga:
Tugboat Terbakar: Tiga ABK Alami Luka Bakar Parah di Kalimantan Tengah
Menurut dia, Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga terkait pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari kesepuluh.
Tim gabungan, kata dia, mengambil keputusan bahwa Operasi SAR terhadap satu orang ABK TB Hasyim di Sungai Barito ditutup dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan.
"Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama sepuluh hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan," kata Alit.
Baca Juga:
TNI AL Evakuasi ABK Tug Boat dan Tongkang Titan di Bengkulu
Koordinator Lapangan Basarnas Palangka Raya, Madi menambahkan pencarian telah diupayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, dan keruh sehingga menghambat pencarian korban.
"Pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR, namun kendala yang dihadapi tim di lapangan sehingga menghambat pencarian korban," kata dia.
Keluarga korban ABK, Muhaddar menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim gabungan yang sudah maksimal membantu melakukan pencarian korban, hingga hari kesepuluh.