"Jika hitung-hitungan pengoperasian sistem ULD jelas rugi, namun dengan semangat sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan demi terwujudnya energi berkeadilan hingga ke pelosok, PLN tetap ambil langkah," ucap Joharifin.
Joharifin menekankan, bagi pelanggan, sistem listrik yang sudah terkoneksi sistem grid maka listrik dapat menyala 24 jam, sebab tidak dibatasi stok bahan bakar sebaliknya sistem ULD masih ada yang nyala hanya 12 jam atau malam saja sebab keterbatasan stok bahan bakar karena transportasi pengiriman BBM yang jauh dan melewati medan yang sulit.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Namun dengan sistem grid ini listrik nyala penuh sehingga masyarakat dapat menggunakan listrik siang malam. Harapannya tingkat produktifitas masyarakat jadi meningkat dan kesejahteraan juga menjadi bertumbuh," ungkapnya.
Dikatakannya, program dedieselisasi adalah salah satu program kunci untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) demi mencapai target Net Zero Emission 2060 dan PLN telah berkomitmen untuk mencapai NZE 2060.
"Program dedieselisasi adalah proyek transisi energi yang tidak terhindarkan mengingat perubahan iklim telah menjadi ancaman serius dunia karena pembangkit diesel mengeluarkan asap karbon CO2 yang mengganggu kelestarian alam," tegas Joharifin.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Joharifin mengapresiasi seluruh tim PLN yang bekerja dalam program dedieselisasi beserta seluruh pihak yang terlibat baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat yang merelakan lahannya untuk ditanami prasarana tiang listrik.
Pihaknya juga berterima kasih atas kerja keras dan kerja sama semua pihak sehingga bisa menyelesaikan 5 sistem ULD yang masuk grid dari 38 sistem ULD meski tidak mudah sebab tantangan yang luar biasa mulai dari infrastruktur jalan yang sulit hingga proses pembebasan lahan yang panjang.
"Namun melalui sinergitas dan kesadaran bersama bahwa listrik adalah kebutuhan pokok seluruh masyarakat, maka kami yakin kita bisa memensiunkan seluruh ULD yang ada di sistem kelistrikan Kalselteng," demikian Joharifin.[ss]