WahanaNews-Kalteng | PT PLN (Persero) siap memberikan pelayanan prima untuk masyarakat di seluruh Tanah Air yang merayakan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah yang bertepatan juga momen mudik tahun ini.
"Sisi pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman. Total kapasitas pembangkit di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW), dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 30-31GW pada saat Idul Fitri," kata
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rilis yang diterima ANTARA di Banjarmasin, Minggu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan hari operasi (HOP) di atas 15 hari.
"Kami sudah cek stokpile batu bara saat ini di atas 15 HOP. Untuk gas, khususnya untuk pasokan ke PLTGU dan kondisi pasokan BBM juga sudah di atas 15 HOP," jelas Darmawan.
Dia merinci saat ini daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 32 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan 19,5 GW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan PLN memiliki daya mampu 10,4 GW dengan beban puncak Idul Fitri mencapai 7,76 GW.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan daya mampu sebesar 3,5 GW dan beban puncak saat Idul Fitri sekitar 2,9 GW.
PLN membentuk Satgas Kesiapan dan Keandalan Pasokan Listrik menyambut Idul Fitri 1443 H yang bertugas sejak H-7 lebaran hingga H+9 lebaran. PLN juga berencana memperpanjang satgas ini hingga H+14.