Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - PT Bank Kalteng berhasil mengawali kuartal keempat tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang mencerminkan efisiensi dan ketangguhan operasional di tengah tantangan industri perbankan.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Kalteng Maslipansyah di Palangka Raya, Kamis (7/11/2024), mengatakan, fokus Bank Kalteng dalam menjaga stabilitas dan mengoptimalkan kinerja telah membuahkan hasil positif, terutama dalam upaya menjaga efisiensi.
Baca Juga:
Bawaslu Barito Selatan Gelar Media Gathering untuk Sinergitas Pilkada 2024
"Efisiensi Bank Kalteng tercermin dari beberapa indikator kinerja keuangan pada tahun 2024, salah satunya adalah rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional," tuturnya.
Dipaparkannya, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional atau biasa disebut BOPO, pada Oktober 2024, Bank Kalteng berhasil menjaga rasio BOPO di angka 70,06 persen.
Hal ini menunjukkan Bank Kalteng mampu mempertahankan beban operasional efisien dibandingkan dengan pendapatan operasional yang dihasilkan.
Baca Juga:
KPU Gunung Mas Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
"Ini merupakan implikasi dari efisiensi biaya yang baik, serta pengelolaan sumber daya yang optimal dan penekanan pada efisiensi di berbagai lini operasional," terangnya.
Kemudian indikator lainnya, adalah laba bersih setelah pajak mencapai Rp313 miliar, meningkat 4,57 persen secara YoY. Pencapaian laba ini mencapai 100,55 persen dari target tahunan sebesar Rp311 miliar. Menunjukkan Bank Kalteng berhasil memenuhi dan melampaui target laba bersih tahun ini.
Kemudian Return on Assets (ROA), yakni tingkat pengembalian aset mencapai 2,75 persen, mengindikasikan kemampuan Bank Kalteng dalam memaksimalkan pendapatan dari aset yang dikelola, dan memastikan profitabilitas yang sehat di tengah kondisi pasar yang dinamis.