WahanaNews-Kalteng| Rusia telah menguasai sebagian besar kota industri timur Sievierodonetsk. Itu dikatakan Ukraina pada Selasa (31/5).
Menguasai Sievierodonetsk menjadi salah satu tujuan utama invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv dan diusir dari Ukraina utara, kemenangan Rusia di Sievierodonetsk dan menyeberangi sungai Siverskyi Donets di Lysychansk akan membawa kendali penuh atas Luhansk, salah satu dari dua provinsi timur yang diklaim Moskow atas nama separatis.
Analis militer Barat mengatakan, Moskow telah menguras tenaga dan senjata dari bagian lain front timur untuk berkonsentrasi di Sievierodonetsk. Rusia juga berharap serangan besar-besaran akan mengamankan sekitar provinsi Luhansk untuk proksi separatis.
Gubernur daerah Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan, hampir semua infrastruktur penting di Sievierodonetsk telah hancur dan 60 persen properti perumahan rusak dan tidak dapat diperbaiki.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
“Sebagian besar Sievierodonetsk berada di bawah kendali Rusia. Kota ini tidak dikepung dan prasyarat untuk itu tidak ada,” kata Gaidai, seperti dikutip dari Reuters. “Penembakan Rusia telah membuat pengiriman bantuan atau evakuasi orang menjadi tidak mungkin,” tambahnya.
Menurut Gadai, ribuan penduduk masih terjebak di kota. “Pasukan Rusia maju menuju pusatnya, tetapi perlahan. Kemajuan Rusia dapat memaksa pasukan Ukraina untuk mundur menyeberangi sungai ke Lysychansk,” jelas Gadai.
Ia juga memperingatkan penduduk Sievierodonetsk untuk tidak meninggalkan tempat perlindungan bom, karena apa yang dia katakan adalah serangan udara Rusia terhadap tangki asam nitrat.