"Udah [akhirnya] dibawa ke rumah sakit, dioperasi, dijahit," ujarnya.
Terpisah, Rendra (37), seorang warga yang melintas sekaligus wali anak 4 tahun tersebut mengatakan sang anak sempat terpental sejauh 10 meter setelah dilempar ibunya dari atas motor. Orang tua anak itu meninggal usai menyelamatkan anaknya dari kecelakaan.
Baca Juga:
Wakil Presiden Hadir, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63
"Orang tuanya ini meninggal, sebelum meninggal, ibunya itu ngelempar sampai kepental sejauh 10 meter," kata Rendra.
Meski begitu, Rendra mengungkapkan kondisi bocah itu kini sudah membaik. Ia sudah kembali ceria bahkan bisa lompat-lompat ketika diajak berkeliling.
Akan tetapi, anak itu juga sempat mencari-cari orang tuanya. Sebab, berdasarkan keterangan keluarga, sang anak sangatlah dekat dengan ayah dan ibunya.
Baca Juga:
Pramuka Paluta Berangkat ke bumi Perkemahan Cibubur
"Waktu saya bawa lihat kolam ikan di (RS) Permata itu lompat-lompat terus dia sempet manggil nana-nana atau apa, mungkin itu manggil ibunya, karena informasi dari budenya adek J itu enggak gampang dekat sama orang lain bahkan sama keluarganya sendiri enggak mau. Dia hanya tiap harinya cuma sama ibu dan bapaknya aja," ucapnya.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki Pertamina, 2 mobil, dan 10 sepeda motor terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sore. Insiden ini menyebabkan 10 orang tewas dan lima orang luka-luka.
Peristiwa ini bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, kondisi jalan menurun dan terdapat lampu lalu lintas.