WahanaNews-Kalteng | PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan kali ini melalui Srikandi PLN bekerja sama dengan Yayasan Media Group memberikan bantuan dua traktor kepada Elisabeth Philips.
Penyerahan dua traktor yang merupakan bagian dari Program Kesetaraan Gender tersebut berlangsung di Jalan Palir Raya, Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat.
Baca Juga:
Lewat Aksi Zero Waste Warriors, 18 Ribu Volunteer PLN Berhasil Kumpulkan 170,80 Ton Sampah
Dua traktor, satu di antaranya merupakan traktor listrik diserahkan oleh Ketua Harian Srikandi Chairani Rachmatullah, SEVP Manajemen Resiko kepada Elisabeth Philips yang merupakan Ketua Dewan Yayasan Hati Bapaku Semarang, didampingi Ketua Dewan Yayasan Media Group Ali Sadikin.
Hadir juga dalam acara tersebut Arsyadany Ghana Akmalaputri, selaku EVP Umum; Derina selaku EVP Pusat Kebijakan; Ratnasari Sjamsuddin selaku EVP Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara; Endah Yuliati selaku SRM Keuangan UID Jateng & DIY; Ahmad Mustaqir selaku SRM Komunikasi dan Umum.
"Kami ingin mengenalkan kepada para petani traktor listrik yang lebih hemat dan memiliki kekuatan yang sama. Namun, kami menyadari untuk mendorong kebiasaan tersebut tidak mudah, sehingga kami juga memberikan bantuan traktor konvensional," kata Chairani.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT, Termasuk Program Lisdes PLN di Berbagai Wilayah Indonesia
Mengenai pemilihan kenapa traktor diserahkan kepada Elisabeth Philips, lanjut Chairani, hal tersebut mengacu hasil survei dari Yayasan Media Group bahwa yang bersangkutan merupakan local woman hero, meskipun memiliki keterbatasan penglihatan yang bersangkutan memiliki kontribusi luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya termasuk di sektor pertanian.
Elisabeth Philip mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan memastikan traktor tersebut akan bermanfaat bagi banyak petani yang membutuhkan karena bisa memangkas biaya buruh membajak tanah.
"Kerinduan hati saya untuk bisa membantu para petani khususnya karena saya melihat keprihatinan dari para petani. Di luar dugaan saya memperjuangkan sampai saya dapat dua traktor satu merek Kubota yang satu dari PLN ya modifikasi dari PLN yang pakai tenaga listrik," kata Elisabeth.