Kemampuan dari kapal PC-60 M merupakan hal yang signifikan tidak hanya bagi TNI AL, namun juga memiliki implikasi strategis pada postur pertahanan negara secara keseluruhan.
"Hal ini sesuai dengan salah satu poin Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu Modernisasi KRI, Pesud dan Matpur menuju kekuatan yang siap dioperasikan/ Operational Ready Force (ORF)," ungkapnya.
Baca Juga:
TNI AL Siagakan Kapal Perang Penuh Selama Nataru 2025/2026 Demi Keamanan Pelayaran
Diketahui, Kapal PC-60 M memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,5 meter, sehingga mampu mengakomodasi 55 orang kru.
Kapal ini nantinya dapat melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot dengan kemampuan jelajah 8 hari serta dilengkapi satu unit Cal. 40 mm dan 2 (dua) unit Cal. 12,7 mm sebagai pertahanannya.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa tujuan yang ingin dicapai bukan hanya untuk membangun kemampuan.
Baca Juga:
KRI Bontang Bawa 2.000 Ton Solar Bantu Wilayah Banjir Sumatera Terdampak Parah
Namun juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian Bangsa Indonesia dalam membangun Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) khususnya jenis Kapal PC-60 M.
Ia juga berharap semua pihak untuk melanjutkan kerja sama dalam rangka menyukseskan proyek ini dan mencapai sasaran sesuai waktu yang direncanakan.
“Saya yakin kita semua akan mampu memberikan yang terbaik demi suksesnya proyek ini,” tandasnya. [Ss]