WahanaNews-Kalteng | Upaya penanggulangan stunting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Timur mendapat pujian dari Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo.
“Prestasi Barito Timur dalam penanganan stunting luar biasa dari kabupaten lain di Kalteng dalam menekan stunting,” kata Edy Pratowo di Tamiang Layang, usai mengikuti syukuran Hari Jadi ke-21 Kabupaten Barito Timur di Tamiang Layang, Kamis.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Memacu Semangat Pelajar Melalui Sukses Belajar 2024
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang dipimpin Bupati Ampera AY Mebas yang berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya sangat bagus sehingga angka stunting jauh berkurang.
Edy mengapresiasi langkah-langkah konkret yang komprehensif diambil Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam menghadapi tantangan stunting.
Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi stunting di Kabupaten Barito Timur mengalami penurunan signifikan, itu semua berkat kerja keras bersama dalam memerangi masalah tersebut.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Bagikan 4.000 Paket Sembako di Kotim
Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan angka stunting di Bartim pada tahun 2022 sekitar 26,9, persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2021 mencapai 33,7 atau turun 6,68 persen.
Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas mengatakan, upaya pencegahan stunting yang dilaksanakan pihaknya melibatkan berbagai lintas, antara lain penyebab langsung dan tidak langsung yang memerlukan kerja sama dan koordinasi lintas sektor di seluruh tingkatan pemerintah, swasta dan dunia usaha serta keterlibatan masyarakat.
Intervensi pencegahan kasus baru stunting terus dilakukan diantaranya pendampingan keluarga, pembentukan dapur sehat atasi stunting, rembuk stunting tingkat desa, mini lokakarya stunting tingkat kecamatan hingga rapat koordinasi TPPS tingkat kabupaten.
Selain itu, pemberian tablet tambah darah pada remaja dan ibu hamil, pengadaan USG di Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, pengadaan alat antropometri di Puskesmas, dan MoU dengan seluruh KUA se Kabupaten Barito Timur untuk dilakukan pendampingan calon pengantin, pemberian bahan pangan bergizi untuk sasaran keluarga berisiko stunting.[ss]