Untuk mewujudkan proses restrukturisasi ini, Samsung akan mengucurkan USD 140 juta. India akan mendapatkan USD 90 juta, dan sisanya akan ditujukan untuk Indonesia, seperti dikutip dari Digital Trends, Minggu (21/11/2021).
Begitu proses ini selesai, Vietnam masih akan menjadi pusat produksi Samsung dengan porsi sebesar 50%. India akan meningkatkan pangsanya menjadi 29%, dan Indonesia akan mengalami peningkatan menjadi 4%.
Baca Juga:
Buka Peluang Baru untuk Kesehatan Preventif dengan Galaxy Watch Terbaru dan BioActive Sensor
Keputusan Samsung untuk melakukan restrukturisasi dalam strategi manufakturnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya upah pekerja yang makin tinggi di Vietnam.
Selain itu lockdown di Vietnam akibat COVID-19 juga menghambat produksi di pabrik Samsung. [As]