WahanaNews-Kalteng | Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan, sekarang ini pemerintah menyiapkan SDM unggul demi menghadapi era bonus demografi di era digital.
Menurutnya, kelompok usia produktif harus dibekali dengan keterampilan yang mampu mengembangkan potensi diri, baik sebagai pegawai maupun pengusaha.
Baca Juga:
Antisipasi Puncak Arus Balik, Pemerintah Beri Izin ASN untuk WFH 16-17
“Jika bonus demografi berhasil meningkatkan angka kerja maka kita akan bisa menjadi negara maju. Tapi ancamannya ada aging-population, Indonesia sangat rawan kalau kita tidak bisa melewati era bonus demografi,” ujar Menteri Muhadjir, dalam siaran pers yang diterima, Minggu (6/3/2022).
Muhajir menambahkan, membangun SDM yang berkualitas bukan pekerjaan yang ringan. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan suatu konsep strategi pembangunan SDM dalam upaya menghadirkan SDM Unggul, yang terus dikembangkan dengan mencakup semua tahapan kehidupan manusia dan berproses terus-menerus.
Selain itu, pemerintah telah memberikan intervensi program dan kebijakan pembangunan manusia secara komprehensif.
Baca Juga:
Sumber Bansos yang Dibagikan Jokowi Diungkap Muhadjir dan Airlangga
“Singkat kata, melalui intervensi secara komprehensif dan terintegrasi dalam human capital life cycle, akan terjadi looping positif dalam pembangunan SDM Indonesia,” tambahnya.
Menurutnya, penyiapan SDM unggul dimulai dengan memastikan kondisi kesehatan pranikah, intervensi masa kehamilan, asupan gizi pada periode anak-anak hingga pendidikan dasar dan menengah, serta menyediakan program pelatihan untuk mempersiapkan seseorang memasuki dunia kerja, dan meningkatkan kompetensi ataupun mendapatkan keterampilan baru.
“Kelompok usia produktif juga harus memiliki penghasilan yang cukup dan bisa menabung, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan tabungan nasional sebagai modal penting pembangunan,” jelasnya.