WahanaNews-Kalteng | Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka-bukaan mengenai perbincangannya dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, terkait transisi menuju energi baru terbarukan (EBT).
Hal ini diungkap Jokowi ketika mengulas mahalnya biaya transisi energi.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Persoalan ini, menurut Jokowi, sudah berkali-kali dibicarakan dalam berbagai kesempatan.
“Pada saat kita di G20 maupun di COP26 Glasgow, kita hanya berkutat berbicara mengenai bagaimana skenario global untuk masuk ke transisi energi,” ungkap Jokowi, ketika membuka the 10th Indonesia EBTKE ConEx 2021, Senin (22/11/2021).
Jokowi menambahkan, tahun lalu sebetulnya tema ini juga sudah dibahas, namun belum juga menemui solusi terkait skema yang bisa diterapkan untuk menambal mahalnya biaya transisi energi.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
“Dijanjikan 100 miliar dollar AS, tetapi keluarnya dari mana juga belum ketemu. Saya sendiri ditanya waktu di G20 maupun oleh PM Boris Johnson,” imbuh Kepala Negara.
Lebih lanjut, Jokowi lantas mengungkap detail perbincangan para pemimpin dunia tersebut.
Jokowi juga mengungkap jawabannya ketika menerima pertanyaan terkait hal ini.