WahanaNews-Kalteng | PT PLN (Persero) melakukan penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis kepada 744 rumah tangga kurang mampu di Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bantuan ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam acara peresmian BPBL di Kabupaten Kotawaringin Timur, Anggota Komisi VII DPR RI Iwan Kurniawan mengapresiasi seluruh pihak atas terwujudnya program BPBL. Iwan pun mendorong program yang menyasar keluarga kurang mampu di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) dapat terus diperluas.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kita sepakat bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya dinikmati semua lapisan masyarakat, jadi mari kita harus bahu-membahu agar listrik bisa masuk sampai ke pelosok-pelosok dan ke seluruh lapisan masyarakat," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6/2023).
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari mengatakan program BPBL merupakan upaya pemerintah dalam memeratakan energi listrik. Hal ini dilakukan dengan membantu masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan penyambungan listrik gratis. Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan program BPBL bisa menyalurkan ke 125 ribu rumah tangga sasaran di seluruh Indonesia.
"Ini masih awal, karena 2023 ini BPBL akan menyambung 125 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia dan untuk Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi sebesar 4.890 rumah tangga penerima manfaat pemasangan listrik gratis ini," papar Ida.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ida mengatakan selain sambung listrik, masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa tiga titik lampu dan 1 stop kontak. Masyarakat juga akan mendapatkan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang dituangkan dalam Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.
"Kita semua berharap program ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak dan bisa meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif," sambung Ida.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya siap menyukseskan program BPBL sebagai dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.