"PLN siap melaksanakan tugas mulia sebagai penggerak di bidang ketenagalistrikan, serta siap bekerja sama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis guna wujudkan rasio elektrifikasi 100 persen," ucap Darmawan.
Darmawan berharap bantuan program BPBL dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, kehadiran listrik dapat memberikan multiplier effect, yakni mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Saya berharap hadirnya listrik ini dapat membawa kebaikan untuk masyarakat desa seperti ekonomi yang tumbuh dan peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak yang berada di desa," jelas Darmawan.
Program BPBL yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini pun disambut positif oleh warga, salah satunya Amut. Kakek berusia 82 tahun ini mengaku senang saat tim penyambungan PLN menyalakan listrik di rumahnya.
Sejak menempati rumahnya dari tahun 1959, Amut mengaku baru kali ini ia memiliki listrik sendiri. "Senang, senang sekali. Alhamdulillah sudah terang rumahnya," ungkap Amut.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Begitupun dengan warga Kelurahan Kota Besi Hulu Misnah (51), yang selama ini menggunakan listrik dari tetangga. Misnah yang tinggal sendiri sejak suaminya meninggal 11 tahun lalu itu juga berterima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis lewat program BPBL.
"Terima kasih kepada semua pihak, DPR, PLN, dan Pemerintah Daerah yang sudah memberikan pasang baru listrik gratis. Kemarin kami pakai listrik menjalur lewat tetangga, alhamdulillah sekarang bisa listrik sendiri," pungkas Misnah.
Sebagai informasi, dalam acara peresmian BPBL Iwan Kurniawan turut didampingi General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin.[ss]