KALTENG.WAHANANEWS.CO, Palangka Raya - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif Norkim, meminta pemerintah kota untuk memberikan perhatian lebih, khususnya dengan menambah anggaran bagi RSUD Kota Palangka Raya.
"Kemarin kami melakukan kunjungan kerja ke RSUD Kota Palangka Raya dan menemukan sejumlah permasalahan yang dihadapi pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya di Palangka Raya, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga:
Bulan Ramadan, PLN Berikan Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik
Dia mengungkapkan, salah satu permasalahan yang kerap terjadi yakni pihak rumah sakit kerap terlambat membayarkan tagihan listrik setiap awal tahun, tepatnya pada Januari-Maret.
Hal ini akibat dana yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya belum dapat dicairkan setiap awal tahun, meskipun saat ini rumah sakit tersebut telah menerapkan sistem BLUD yang artinya menggunakan pembiayaan pasien berobat menjadi dana operasional mereka.
"Kami minta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk bisa menjalin kerja sama dengan PT PLN terkait permasalahan ini. Artinya harus ada toleransi dari PT PLN terkait pembayaran tagihan listrik. Karena rumah sakit ini bukan milik pribadi dan tempatnya orang berobat," ucapnya.
Baca Juga:
Bulan Ramadan, PLN Berikan Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik
Arif juga meminta kepada PT PLN untuk bisa memahami kondisi tersebut dengan memberikan kelonggaran kepada RSUD Palangka Raya untuk membayar tagihan melebihi tempo yang ditetapkan, yakni tanggal 20 setiap bulannya.
Hal ini mengingat banyaknya pasien yang berobat di rumah sakit tersebut dan peralatan medis yang digunakan memerlukan aliran listrik untuk bisa berfungsi.
"Bayangkan saja di rumah sakit itu ada pasien sakit jantung yang berobat atau penyakit kronis lainnya. Tiba-tiba listrik diputus oleh PT PLN, kan itu bahaya untuk nyawa pasien. Kalau terjadi apa-apa siapa yang mau bertanggung jawab?" ujarnya.