Di sisi lain, Arif juga meminta kepada PT PLN untuk melaksanakan kewajibannya dalam merapikan kabel listrik yang menjuntai dan semrawut di depan RSUD Palangka Raya.
Adanya kabel yang semrawut tersebut juga dinilai membahayakan warga sekitar serta merusak pandangan RSUD Palangka Raya yang telah dibangun dengan baik.
Baca Juga:
Sambut Hari Lahir Pancasila, Pasukan PDKB PLN Cikarang Tingkatkan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam
"Jadi PT PLN jangan hanya menuntut hak mereka untuk membayarkan tagihan listrik tepat waktu. Tetapi juga harus menjalankan kewajibannya dalam membenarkan kabel-kabel yang semrawut di depan RSUD Palangka Raya," ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Arif juga meminta pemerintah kota untuk memperbaiki halaman RSUD Palangka Raya, yang selama ini dikeluhkan kerap terjadi becek dan genangan air ketika hujan turun.
Dengan adanya kunjungan kerja ini, diharapkan ke depan RSUD Palangka Raya tidak lagi dipandang sebelah mata, sementara fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki di rumah sakit tersebut telah berkualitas tinggi.
Baca Juga:
PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki Lewat Program Lisdes 2025–2029
"Alat yang tidak ada di rumah sakit lain, di RSUD Palangka Raya ada. Bahkan saat ini dari 15 dokter yang ada di rumah sakit itu, sekitar tujuh sampai sembilan dokter sedang sekolah untuk mengambil spesialis. Kurang bagus apa rumah sakit ini? Jadi jangan pandang sebelah mata rumah sakit ini," demikian Arif.
[Redaktur: Patria Simorangkir]