Pertama, membangun sendiri industrinya. Kedua, mengakuisisi perusahaan luar yang mengembangkan mobil listrik.
Dari kacamata Bahlil, mengakuisisi secara business to business dan transparan bukan sesuatu yang haram. Sebab, butuh waktu panjang bila membangun sendiri dari nol.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
"Akuisisi itu bukan sesuatu yang diharamkan selama secara business to business masuk dan transparan. Itu ekosistemnya. Kami lakukan kajian lewat rapat bukan omong kosong di pinggir jalan," ujarnya.
Ia pun menyentil oknum pejabat yang tak setuju dengan pembangunan tersebut untuk mundur dari jabatannya.
"Yang saya maksudkan, saya tidak bilang kalau tidak mau mundur, oknum pejabatnya aku bilang begini, kalau yang tidak mau bergeser, kami mau maju terus untuk kebaikan bangsa dan negara," pungkas Bahlil. [As]