Kendati demikian, warga yang rumahnya terendam memilih bertahan dan tidak mengungsi. Untuk mengamankan perabotan dan barang berharga warga membangun dipan sementara di dalam rumah.
"Untuk pengungsi belum ada, warga yang mengeluhkan sakit juga belum ada. Tapi kami tetap melakukan pemantauan," imbuhnya.
Baca Juga:
Forum Kolaborasi Pemuda dari 18 Kementerian/Lembaga Sepakat Kurangi Risiko Bencana
Banjir yang merendam Desa Hanjalipan diperkirakan bertahan hingga beberapa minggu kedepan, mengingat sebelumnya desa tersebut pernah terendam banjir hingga sebulan. Namun, pihaknya tetap berharap banjir segera surut sehingga tidak menyebabkan kerugian bagibwarga.
Sementara itu, data BPBD Kotim sejak 29 April 2024 sebanyak 31 desa maupun kelurahan yang tersebar di sembilan kecamatan di Kotim yang terendam banjir.
Saat ini sebagian wilayah telah dinyatakan surut, namun ada beberapa desa yang baru terdampak banjir akibat kiriman dari wilayah hulu. Seperti Desa Hanjalipan.
Baca Juga:
BPBD Bogor Keluarkan Surat Edaran Peringatan, 2 Megathrust Bikin Khawatir
Sehubungan dengan musibah banjir ini, Pemkab Kotim telah menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari, berlaku dari 4-17 Mei 2024. Dengan status tersebut upaya penanganan banjir, khususnya bantuan bagi warga yang terdampak bisa lebih optimal.
[Redaktur: Patria Simorangkir]