Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mengambil langkah tegas dalam memastikan keselamatan makanan yang tersedia di Pasar Ramadhan 1445 Hijriah.
BBPOM tidak hanya melakukan pengawasan rutin, tetapi juga meningkatkan kegiatan pengawasan untuk memastikan bahwa setiap sajian yang disajikan di pasar ini memenuhi standar keamanan yang ketat.
Baca Juga:
Bawaslu Barito Selatan Gelar Media Gathering untuk Sinergitas Pilkada 2024
"Pemeriksaan hari ini kami fokuskan di Pasar Ramadhan jalan AIS Nasution. Sekitar 23 jenis makanan yang kita ambil sampel. Hasilnya negatif mengandung zat berbahaya," kata Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BBPOM di Palangka Raya, Astry Talenta Betharia di Palangka Raya, Senin (11/3/2024).
Dia menerangkan, di antara sampel yang diambil tim BBPOM di Palangka Raya ini diantaranya pentol, ikan asing telang, kerupuk gandum, minuman berwarna merah atau cerah dan produk pangan lain yang dicurigai mengandung zat berbahaya.
"Pengujian ini kami lakukan secara cepat (rapid test) di mobil laboratorium keliling. Sampel ini diambil karena dicurigai mengandung formalin, boraks, pewarna kuning dan pewarna tekstil rhodamin B," katanya. Astry mengatakan, pengawasan pangan pada hari pertama puasa di wilayah Kota Palangka Raya dipusatkan di Pasar Ramadhan Jalan AIS Nasution.
Baca Juga:
KPU Gunung Mas Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
"Nantinya kami juga akan melakukan pengawasan keamanan pangan di pasar Ramadhan lain yang difasilitasi Pemkot Palangka Raya," katanya. Selain itu, selama Ramadhan 1445 Hijriah juga akan melakukan pengawasan di kabupaten lain di Wilayah Provinsi Kalteng seperti di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Barito Selatan.
Astry menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peran BBPOM di Palangka Raya untuk memastikan pelaku usaha konsisten tak menggunakan bahan berbahaya pada produk pangan yang dijajakan.
"Terutama terkait momen bulan puasa, mulai dari menjelang Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Kami pun juga ingin memastikan produk pangan yang dijual ini juga higienis," katanya.