KALTENG.WAHANANEWS.CO, Sampit - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, melalui Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada hujan deras disertai guntur karena dapat mempengaruhi aktivitas warga dan adanya hujan deras juga berpotensi menyebabkan timbulnya genangan dan banjir di beberapa wilayah,” kata Prakirawan BMKG Kotim Nadine Ayasha di Sampit, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:
Ketua DPRD Kotim Dukung Program Makanan Bergizi Gratis Hingga ke Pelosok Daerah
Nadine menjelaskan berdasarkan buletin informasi peringatan dini cuaca dan iklim dasarian II Maret 2025 wilayah Kalimantan Tengah, bahwa anomali suhu permukaan laut saat ini berada di fase Nino3.4 yang menunjukkan indeks minus 0,08.
Kondisi ini mengindikasikan ada La Nina lemah yang mendukung dan memicu terbentuknya awan-awan hujan di Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah. Hal itulah yang menyebabkan beberapa hari terakhir sering terjadi hujan di wilayah Kotim.
“Saat ini kondisi La Nina lemah itu sedang transisi menuju Netral, dampak yang ditimbulkan mengakibatkan hujan deras dan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Kotim,” jelasnya.
Baca Juga:
Kotim Ungkap Dua Kendala Tenaga Kerja Lokal di Sektor Perusahaan
Nadine melanjutkan, dampak dari La Nina lemah ini juga berpotensi menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem, yakni kondisi cuaca yang tidak normal, terjadi di waktu dan tempat tertentu, serta bersifat singkat namun intens.
Ciri-ciri cuaca ekstrem curah hujan yang melebihi normal, suhu udara yang melonjak di atas normal, kecepatan angin yang lebih dari normal, Jarak pandang yang berkurang, Kelembapan udara yang tinggi.
Cuaca ekstrem dapat mengakibatkan kerugian, terutama keselamatan jiwa dan harta. Oleh karena itu masyarakat diimbau agar lebih waspada dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar ruangan ketika mulai terdengar guntur yang menandakan perubahan cuaca.