“Kita minta konsultan untuk merancang dan membuat master plan, karena kalau kita sendiri menilai bagus belum tentu hasilnya juga bagus,” sebut Halikinnor.
Halikinnor menyebutkan, rencana pembenahan Taman Kota Sampit sempat mencuat jelang akhir 2022, bahkan sempat dilakukan penghitungan estimasi anggaran yang diperlukan untuk pembenahan, yakni sekitar Rp11 miliar.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
Sayangnya, kala itu kondisi anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) Kotim terbilang belum stabil. Ada kewajiban melunasi hutang daerah dan program lain yang lebih prioritas sehingga rencana pembenahan taman kota ditunda.
Kini setelah APBD Kotim kembali normal, Halikinnor ingin agar rencana pembenahan tersebut dilanjutkan. Namun, ia minta penghitungan anggaran dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi sekarang. “Mudah-mudahan satu atau dua tahun ke depan taman kita sudah dibenahi.
Tapi saya minta terkait anggaran dievaluasi dulu, apakah masih relevan atau tidak. Kalau masih, tinggal kita melengkapi dan menyempurnakan saja,” ujarnya.
Baca Juga:
Dampak Peningkatan Status Jalan di Kotawaringin Timur Terhadap Program Inpres Jalan Daerah Kotim
Orang nomor satu di Kotim ini pun menyampaikan sedikit gambaran pembenahan Taman Kota Sampit. Ia ingin agar taman itu dilengkapi dengan lampu-lampu hias, air mancur dan pohon-pohon yang ditata supaya tambah estetik sehingga mampu menarik warga untuk berkunjung.
[Redaktur: Patria Simorangkir]