Kalteng.WahanaNews.co, Sampit - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berkomitmen mendukung penuh upaya optimalisasi Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) agar tidak ditinggalkan oleh pembeli.
"Kami akan bersama memikirkan dan meminta agar pemerintah daerah mengembangkan kembali pasar PPM ini," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rimbun di Sampit, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga:
DPRD Kalimantan Utara Gelar Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-12 Provinsi
PPM merupakan pasar tradisional terbesar di Kotawaringin Timur. Pasar yang terdiri dua blok yaitu pasar kering dan pasar basah atau pasar ikan ini terletak di pinggir Sungai Mentaya.
Seiring bermunculan pasar di sejumlah lokasi, ditambah transformasi secara online, jumlah pembeli yang datang semakin menurun. Dampaknya, kini puluhan toko ditutup pemiliknya karena sepi pembeli, khususnya di bangunan lantai dua yang merupakan los pedagang pakaian.
Kerusakan fasilitas seperti jalan di lingkungan pasar serta sejumlah sarana pendukung, dituding memperparah kondisi sehingga PPM semakin ditinggalkan oleh para pembeli.
Baca Juga:
Ketua PN Muara Teweh Sumpah Pimpinan DPRD Barito Utara 2024-2029
Menyikapi keluhan itu, Rimbun bersama anggota Komisi II melakukan inspeksi mendadak ke pasar tersebut. Mereka berbincang dengan pedagang serta melihat langsung kondisi pasar di lantai satu, lantai dua, bahkan bagian atap bangunan.
Berbagai usulan dan pemikiran muncul saat perbincangan antara rombongan DPRD dengan pedagang. Aspirasi disampaikan di antaranya perbaikan jalan, pembenahan parkir, keamanan serta pemanfaatan lantai atas atau bagian atap bangunan.
"Kami akan menindaklanjuti keluhan pedagang. Minggu depan pembahasan APBD murni 2025. Minggu ini akan dijadwalkan rapat pemerintah daerah dengan pedagang agar bisa diakomodir disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kita," demikian Rimbun.