WahanaNews-Kalteng | Untuk ketiga kalinya Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melaksanakan pasar mitra tani untuk menstabilkan ketersediaan pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang dilaksanakan sesuai intruksi dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Pasar mitra tani yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau bertujuan untuk menjembatani petani atau produsen dalam memasarkan produknya kepada konsumen sebagai upaya yang dilakukan Kementan untuk memperbaiki sistem tata niaga pasar yang panjang dan rumit,” Koordinator Pengawalan Ketersediaan Pangan Pokok di Provinsi Kalimantan Tengah, Inti Pertiwi Nashwari di Pulang Pisau, Selasa.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Dikatakannya bahwa dirinya telah ditugaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto untuk mengamankan ketersediaan pangan masyarakat Kalimantan Tengah.
Kabupaten Pulang Pisau adalah lokasi ketiga setelah Palangka Raya dan Kabupaten Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami akan mengawal betul ketersediaan pangan bagi 2,6 juta penduduk Kalteng, sebagaimana arahan Menteri dan Dirjen agar kebutuhan pangan masyarakat disini harus terjaga hingga Hari Raya Idul Fitri nanti dengan sinergi antara Kementan, pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan tujuan tersebut" tegas Inti.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
Direktur Perbenihan Hortikultura ini tak menampik, setelah melakukan pemantauan di Pasar Rakyat Handep Hapakat, eberapa harga pangan sudah beranjak naik.
Hal ini disebabkan karena permintaan pasar cukup meningkat selama bulan Ramadhan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Fenomena kenaikan harga ini, terang Inti, wajar terjadi di saat para petani atau produsen ingin menikmati sedikit kenaikan harga pada hari besar keagamaan, bahkan sejak ribuan tahun silam dan akan terus terjadi selama sistem ekonomi itu berjalan.