"Harus ada transparansi dan akuntabilitas. Jangan sampai ada kelalaian dalam pengerjaan proyek yang merugikan masyarakat," tegasnya.
Masyarakat setempat pun berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat dalam menyelesaikan permasalahan ini. Dengan infrastruktur yang baik, akses transportasi akan lebih lancar dan ekonomi masyarakat bisa berkembang lebih optimal.
Baca Juga:
Pemkab Kapuas Luncurkan Program Perlindungan 10.000 Pekerja Rentan Tahun 2025
Sebelumnya, Jembatan Muara Terusan yang terletak di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengalami ambruk pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Iya, benar (ambruk). Penyebabnya adalah turunnya perancah atau apar-apar penahan baja jembatan," kata Kepala Dinas PUPRPKPP Kabupaten Kapuas, Yan Hendri Ale. Saat dihubungi wartawan di Kuala Kapuas, Minggu (23/2/2025).
Dari informasi yang diperoleh dari Bidang Bina Marga, dua apar-apar perancah mengalami amblas sehingga mengakibatkan penurunan rangka baja jembatan. Saat kejadian, pemasangan baja telah mencapai 95 persen, namun baut belum dikencangkan karena masih dalam tahap penyetelan lengkung baja.
Baca Juga:
Dinkes Kapuas Raih Indeks Kepuasan Masyarakat 82,49 untuk Pelayanan Publik
"Baut abumen juga belum dikencangkan karena masih dalam proses penyetelan akhir untuk kelengkungan jembatan pelengkung," katanya.
Menanggapi kejadian ini, Dinas PUPRPKPP bersama pihak rekanan segera mengambil langkah untuk mengangkat kembali baja jembatan guna memulihkan alur pelayaran dan memastikan lalu lintas sungai kembali normal.
"Kami segera menangani permasalahan ini agar lalu lintas sungai bisa kembali normal," demikian Yan Hendri Ale.