WahanaNews-Kalteng | Insiden ditemukannya seorang pengunjung objek wisata ikon Jelawat yang tidak sadarkan diri diduga akibat kesetrum, mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Riskon Fabiansyah.
Kejadian ini sangat disayangkan, apalagi terjadi di objek wisata favorit yang dikelola pemerintah daerah sendiri. Ini harus disikapi secara serius karena menyangkut keselamatan dan nyawa pengunjung, kata Riskon di Sampit, Kamis.
Baca Juga:
KPU Kalteng Tetapkan 22 TPS Khusus untuk Pilkada Serentak 2024
"Jangan sampai terulang, apalagi kalau sampai menimbulkan korban jiwa. Segera evaluasi dan perbaiki. Objek wisata harus aman agar pengunjung merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Menurut Riskon, sebagai daerah yang telah mencanangkan diri sebagai daerah tujuan wisata, sudah seharusnya fasilitas dan pengelolaan pariwisata Kotawaringin Timur menjadi lebih baik.
Setiap objek wisata seharusnya tidak hanya menawarkan konsep yang menarik, tetapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung. Standar keamanan harus diterapkan seperti pemeriksaan berkala, terlebih bagi objek wisata yang dikelola pemerintah daerah.
Baca Juga:
Dampak Peningkatan Status Jalan di Kotawaringin Timur Terhadap Program Inpres Jalan Daerah Kotim
Ikon Jelawat adalah salah satu objek wisata yang diminati masyarakat. Objek wisata yang berada di bantaran Sungai Mentaya ini menampilkan patung ikan jelawat, yang merupakan ikan khas Kalimantan.
Riskon berharap objek wisata tersebut dibenahi agar lebih menarik, serta faktor keamanannya ditingkatkan. Pengawasan juga harus dilakukan secara rutin dan terus-menerus untuk memastikan keselamatan pengunjung.
"Ini nanti musim libur Lebaran pasti semakin banyak pengunjungnya. Perlu pengawasan lebih serius lagi pengelola dan petugas di ikon Jelawat. Kejadian orang kesetrum jangan sampai terulang lagi," harap Riskon.