WahanaNews-Kalteng | Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengoptimalkan pembangunan pada berbagai sektor dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
Salah satu sektor strategis dan cukup potensial untuk terus dioptimalkan di Kalimantan Tengah adalah perkebunan yang didapati pada berbagai kabupaten, terutama perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga:
Upaya Peningkatan SDM Aparatur, Fisipol UMPR Jalin Kerja Sama Dengan Pemkab Gumas
Aktivitas perkebunan kelapa sawit tak bisa dipungkiri menjadi salah satu penopang perekonomian daerah maupun masyarakat di provinsi setempat selama ini. Banyaknya aktivitas perkebunan ini juga membuat tingginya penyerapan tenaga kerja.
Meski demikian, aktivitas perkebunan kelapa sawit yang cukup tinggi di Kalimantan Tengah tentu tak hanya memberikan dampak positif, namun juga berbagai permasalahan yang harus diselesaikan.
Untuk itulah, optimalisasi pembangunan sektor perkebunan yang dilakukan pemerintah provinsi selama ini tak hanya sebatas berkaitan peningkatan pendapatan, namun juga meliputi berbagai upaya penyelesaian permasalahan di lapangan.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Kalteng Klaim Sukses Salurkan 2.000 Paket Sembako kepada Mahasiswa
Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi berbagai hal, baik antara perusahaan atau investor dengan masyarakat maupun lainnya, seperti sengketa lahan, plasma, hingga ketenagakerjaan.
Selama 2022 lalu salah satu yang menjadi perhatian serius pemerintah provinsi adalah pemenuhan plasma untuk masyarakat. Gubernur Sugianto Sabran, meminta perusahaan di wilayah setempat memenuhi atau melaksanakan kewajiban plasma.
"Kami menekankan pihak perusahaan sawit atau PBS lainnya segera merealisasikan plasma untuk masyarakat," tegasnya.