Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN Unit Induk Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng), Muhammad Joharifin menjelaskan bahwa penambahan SPKLU ini merupakan dukungan dari PLN untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik menuju Kawasan Industri Kendaraan Nasional (IKN). Ini sejalan dengan tujuan Zero Emission di kawasan IKN.
"Kehadiran SPKLU ini tentunya sangat membantu masyarakat pengguna kendaraan listrik yang akan menuju ke IKN, karena PLN sudah menyiapkan SPKLU di jalur Palangkaraya hingga ke lokasi IKN di Kalimantan Timur, sehingga masyarakat tak perlu khawatir lagi untuk mengisi daya kendaraan listriknya. PLN berkomitmen akan menambah fasilitas charging ini," kata Joharifin.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lebih lanjut, Joharifin menjelaskan SPKLU di Barabai dan Kapuas ini berkapasitas daya 2x22 kilo watt (KW) untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik dari 20 hingga 100 persen hanya membutuhkan waktu 3 jam.
Selain itu biaya yang dikeluarkan hanya Rp37.500 untuk jarak tempuh 100 kilometer (km).
Joharifin menambahkan, untuk memudahkan pengguna dalam mencari SPKLU terdekat, para pengguna bisa mendapatkan petunjuk melalui aplikasi PLN Mobile pada fitur Electric Vehicle (EV).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Untuk mengetahui lokasi SPKLU cukup dengan mengaktifkan lokasi saat ini atau memasukkan alamat dan otomatis Aplikasi PLN Mobile akan menyajikan SPKLU terdekat. Pada 2023 ini PLN akan menambah 3 SPKLU baru lagi yakni di Banjarmasin, Asam-Asam dan Batulicin, sehingga pengguna kendaraan listrik semakin nyaman," pungkas Joharifin.[ss]