Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggagas Program Kalteng Menyala sebagai langkah percepatan untuk mewujudkan seluruh desa di provinsi tersebut dapat menikmati aliran listrik, dengan target penyelesaian pada akhir 2024.
Sugianto di Palangka Raya, Senin (14/10/2024) menyampaikan, sebenarnya jika mengacu RPJMD 2021-2026, maka pada 2026 barulah semua desa di Kalteng 100 persen mendapat aliran listrik, baik itu dari PLN maupun diakses juga dengan PLTS.
Baca Juga:
Survei Dinas ESDM Sulbar: Evaluasi 120 RTS Calon Penerima Bantuan Listrik Gratis
“Perlu upaya percepatan, 2026 terlalu lama, kita tidak bisa berharap dan menunggu program nasional. Jadi dengan perhitungan cermat, dan dibarengi kenaikan APBD signifikan, saya mencanangkan program ini dan menargetkan di akhir 2024 semua desa mendapat akses listrik, dan anggaran telah kita siapkan untuk itu sebesar Rp432 miliar," katanya menegaskan.
Dia menjelaskan, untuk teknis implementasinya, program ini diakses menggunakan PLTS. Pemprov Kalteng melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pembangunan listrik dengan menggunakan EBT, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Implementasinya adalah pemprov memberi bantuan atau hibah kepada masyarakat, yang akses PLN belum bisa masuk dalam dua atau tiga tahun ke depan," ujarnya.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Warga Sulbar Miskin Ekstrem Harapkan Program Bantuan Listrik Gratis
Adapun bantuan PLTS untuk 2024 diberi kepada kurang lebih 20.711 rumah tangga di 186 desa seluruh Kalteng, dan dalam anggaran perubahan tahun ini juga, diakses lagi sekitar 25.000 keluarga di 184 desa.
Melalui kebijakan ini maka seluruh desa sampai pelosok terpencil wilayah Kalteng listriknya menyala, dan diharap mampu mendorong produktivitas masyarakat menjadi kian meningkat.
“Kalteng Menyala ini secara umum akan mengurangi gap kehidupan sosial masyarakat perdesaan dan masyarakat perkotaan. Mereka (masyarakat) hidup di bumi dan tanah yang sama, yaitu Bumi Tambun Bungai. Sejatinya harus mendapatkan pelayanan dan kehidupan yang sama layaknya," jelas Sugianto Sabran.