“Dengan demikian, vaksin Zifivax aman dan baik digunakan sebagai dosis utama maupun dosis penguat atau booster,” sambung Chairuddin.
Sementara itu Direktur operasional PT. Biotis Pharmaceuticals Idonesia (Biotis) Rakesh Deoddut Vyas, menyatakan bahwa Vaksin Zifivax telah siap diproduksi Fill and Finished di Pabrik PT. Biotis yang berlokasi di Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Baca Juga:
PDHI Gorontalo Berikan Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
Persiapan PT. Biotis sudah rampung setelah 5 bulan terakhir secara intens melakukan kerjasama dengan PT. JBIO dan Anhui Loncom China.
"Kami sudah mulai melakukan transtech dengan Anhui sejak 5 bulan lalu. Dimana semua protokol operasi Quality dan Produksi serta handling transfer bulk vaksin Zifivax telah dipersiapkan dengan matang," kata Rakesh.
Menurut Rakesh, Anhui dalam waktu dekat akan mengirimkan 9 orang tenaga ahli Dibidang Quality dan Produksi untuk membantu Tim Biotis dan JBIO, sehingga proses alih teknologi untuk produksi vaksin zifivax benar-benar terjadi di Indonesia.
Baca Juga:
Dinkes DKI Jakarta: Per 1 Januari 2024 Vaksinasi COVID-19 Berbayar
Adapun proses produksi Fill and Finished batch pertama, lanjut Rakesh, sudah dapat dilakukan pada minggu terakhir Bulan Januari 2022.
Sesuai dengan Time Line produksi perusahaan, produksi secara komersial akan dimulai pertengahan Februari 2022 dengan kapasitas fill and finished PT. Biotis saat ini berada disekitar 30 juta dosis per bulan atau 360 juta dosis per tahun.
"Kapasitas ini akan terus kami tingkatkan sejalan dengan rencana produksi Vaksin Covid-19 platform inactivated Merah Putih hasil kerjasama dengan UNAIR yang akan dilakukan sekitar bulan Juni/Juli dan Agustus 2022. Secara prinsip kami selaku perusahaan swasta Nasional telah siap berkontribusi membantu pemerintah RI untuk penyediaan vaksin Covid-19 dan vaksin lainnya. Sesuai dengan komitmen kami adalah ingin menjadi perusahaan terkemuka dibidang farmasi yang memberikan makna bagi Indonesia," pungkas Rakesh. [As]