Dengan kata lain, yang paling tepat mungkin dengan mengatakan bayam merupakan “sumber” zat besi dan bukan “tinggi” zat besi.
Baca Juga:
Stop Minum Teh Setelah Makan, Ini Bahayanya!
Awal Mula Mitos Bayam Tinggi Zat Besi
Artikel McGill Office for Science and Society turut mengatakan bahwa mitos ini beredar karena salah penulisan pada titik desimal saat seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1800-an yang membuat penelitian kadar besi dari bayam.
Bahkan tanpa kesalahan titik desimal pun, mudah untuk mempercayai mitos bayam sebagai tinggi zat besi.
Baca Juga:
Jangan Salah, 5 Sayuran dan Buah Ini Bikin Berat Badan Naik
Melansir Compound Interest, kandungan zat besi bayam melebihi jumlah zat besi yang ditemukan di beberapa jenis daging.
Jumlah zat besi yang ditemukan dalam steak sirloin sekitar 2,5 mg per 100 g.
Namun, menentukan sumber zat besi tidak dapat sesederhana itu. Zat besi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dalam makanan.