Bagaimanapun, satu pemain yang bermain di era pra-Liga Champions (ketika turnamen masih dikenal sebagai Piala Champions) masih ada yang belum tergoyahkan, dengan mantan bintang Real Madrid, Alfredo di Stefano, masuk dalam sepuluh besar.
Ferenc Puskas, yang bersinar untuk Los Blancos pada 1950-an dan 1960-an, juga berada di 20 besar bersama eks Benfica, Eusebio.
Baca Juga:
Real Madrid Hancurkan Granada 4-0 di Lanjutan LaLiga 2023/24
Mantan striker ganas milik Bayern Munich, Gerd Muller, harus berada di 20 besar namun tidak ada pemain yang mendekati rasio gol per pertandingan miliknya yang sebesar 0,97.
Puskas memiliki rasio gol per laga 0,88 dan Di Stefano sebesar 0,84, sementara Lewandowski saat ini 0,81, yang merupakan catatan terbaik di era modern. [Ss]