3. Gejala palsu.
gejala-gejala palsu sering dipertunjukkan seperti sakit perut, kejang, atau pingsan.
Baca Juga:
Perspektif Dokter Jiwa tentang Anggapan Mudahnya 'Kena Mental' pada Generasi Z
4. Rentan menyakiti diri sendiri.
Pasien dengan factitious disorder rela menyakiti diri sendiri agar terlihat sakit dengan cara menyuntikkan diri sendiri dengan bakteri, susu, bensin atau kotoran.
Nekatnya lagi, mereka tak segan melukai, memotong atau membakar diri sendiri.
Baca Juga:
RSUD Tamansari Buka Layanan Konsultasi Caleg Stres Gagal Menang di Pemilu 2024
Mereka berani menggunakan obat-obatan, seperti pengencer darah atau obat untuk diabetes, demi meniru suatu penyakit. Mereka juga tak segan mengorek kembali luka atau membuat luka terinfeksi kembali demi memperlambat penyembuhan.
5. Merusak. Mereka dapat memanipulasi instrumen medis untuk mengubah hasil, seperti memanaskan termometer.
Atau merusak tes laboratorium, seperti mencemari sampel urin dengan darah atau zat lain.