“Bagian penting dari kesuksesan FTX adalah crash sangat jarang terjadi,” kata Bankman-Fried.
Selain itu, pedagang tertarik pada kebijakannya yang mengizinkan mereka memiliki satu akun di mana saldo margin saling mengimbangi, daripada banyak akun margin.
Baca Juga:
Putra Menkeu Baru Picu Kontroversi Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Profil Lengkap Yudo Sadewa
Margin berarti meminjam uang dari broker untuk berdagang.
Dan mereka menyukai turunan kripto kompleks yang menjadi spesialisasi FTX. Kondisi itu memungkinkan mereka bertaruh pada harga token utama di masa depan, seperti Bitcoin dan Ethereum.
Namun, sebagai pusat aktivitas perdagangan berisiko, FTX dengan tegas berada dalam pandangan regulator dan pembuat undang-undang.
Baca Juga:
Pemerintah Ubah Status Pajak Kripto Jadi Instrumen Keuangan, Ini Imbasnya
Dari empat karyawan pada saat awal berdiri, kini FTX mempekerjakan sekitar 250 orang.
"Kami tidak butuh modal, kami untung. Kami akan melakukan apa pun yang terasa benar untuk perusahaan," kata Bankman-Fried dalam vlog Nasdaily.
Aktivitas Sebagai Filantrofi