Presiden Ukraina, Belarusia, dan Rusia pun bertemu untuk secara resmi membubarkan Uni Soviet, sesuai aturan yang tertulis dalam Konstitusi Uni Soviet.
Dengan demikian, Ukraina merdeka secara de jure (berdasarkan hukum) dan diakui oleh komunitas internasional.
Setelah Ukraina merdeka, hubungannya dengan Rusia mulai memanas saat Viktor Yushchenko terpilih sebagai Presiden Ukraina pada 2005.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Selama periode kepemimpinan Yushchenko, Ukraina cenderung mendekat ke Uni Eropa ketimbang Rusia. Hal inilah yang kian memanaskan hubungan keduanya.
Hubungan keduanya lumayan mereda saat pemilihan umum (pemilu) 2010, Viktor Yanukovych terpilih menjadi Presiden Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer skala penuh di Ukraina pada Kamis pagi, memberitahu pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan memperingatkan setiap pasukan yang mengganggu akan menghadapi konsekuensinya.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Ukraina dilanda krisis dengan merebaknya protes di ibu kota Kiev, pada November 2013.
Kala itu, massa menentang keputusan Yanukovych yang menolak kesepakatan integrasi ekonomi yang lebih besar dengan Uni Eropa.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kepemimpinan Yanukovych cenderung dekat dengan Rusia. Inilah yang menjadikan ia menolak integrasi ekonomi Uni Eropa.