Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat memperkuat kolaborasi dalam penanganan stunting.
"Kolaborasi ini salah satunya dengan pembentukan dan peresmian Posyandu Anyelir yang dikelola Ikatan Adhyaksa Dharmakarini," kata Kepala (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, M Fitriyanto Laksono di Palangka Raya, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga:
KPU Palangka Raya Siapkan 90 Persen Logistik Pilkada, Distribusi H-1 di 415 TPS
Dia mengatakan, peran Posyandu sangat penting sebagai ujung tombak deteksi dini status gizi balita. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli kesehatan Balita serta memantau tumbuh kembang balita secara intensif dengan mengunjungi Posyandu terdekat.
Pihaknya pun juga menyerahkan bantuan berupa alat komunikasi, edukasi dan informasi serta permainan edukasi Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Stunting Kit (BKB Emas Kit).
Peralatan tersebut yang akan mendukung Posyandu Anyelir yang merupakan binaan Kejari Kota Palangka Raya dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Baca Juga:
KPU Kalteng Tetapkan 22 TPS Khusus untuk Pilkada Serentak 2024
"BKB Emas Kit memberikan manfaat untuk deteksi dini tumbuh kembang balita serta memberikan stimulus sensorik, motorik, dan kognitif kepada balita. Sehingga diharapkan mampu mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya," katanya.
Fitriyanto berharap melalui kolaborasi kali ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup balita.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan program-program kesehatan balita dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang balita dan pencegahan stunting," katanya.