“Untuk kedalaman tiang penyangga itu sekitar 28 meter, namun akibat tanah abrasi yang mengakibatkan salah satu faktornya juga amblas,” jelasnya.
Setelah mendapat laporan tentang kejadian itu, pihaknya bergerak cepat melakukan pengecekan di lapangan terhadap kondisi jembatan tersebut.
Baca Juga:
Ketua DPRD Kapuas Dukung Penuh Perkembangan dan Kemajuan Investasi Sawit Daerah
Jembatan yang masih dalam tahap pembangunan ini memiliki konstruksi beton dan dirancang dengan rangka baja.
Proyek pembangunan Jembatan Muara Terusan sendiri telah dimulai sejak tahun 2024 dan mendapatkan perpanjangan waktu pelaksanaan untuk proses pemasangan rangka baja jembatan.
Kejadian ini menyebabkan gangguan pada alur lalu lintas sungai yang melintasi kawasan tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Kapuas Luncurkan Program Perlindungan 10.000 Pekerja Rentan Tahun 2025
[Redaktur: Patria Simorangkir]