WahanaNews-Kalteng | Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menegaskan komitmennya tetap mengoptimalkan bantuan untuk semua jenjang pendidikan karena menyangkut kualitas generasi penerus.
"Kita juga ikut bertanggungjawab karena di anak-anak kita yang sekolah-sekolah di sini sehingga kalau pendidikan lebih maju maka itu menjadi cerminan kemajuan daerah kita juga," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Hal itu disampaikan Halikinnor saat berkunjung ke SMA Negeri 3 Sampit. Dalam kesempatan itu, Halikinnor menyerahkan bantuan masing-masing dua unit laptop untuk SMAN 3 Sampit dan SMKN 1 Sampit.
Halikinnor yang didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menyempatkan meninjau lapangan badminton. Dia mendukung langkah tersebut karena merupakan hal positif.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan membantu Rp100 juta untuk pembangunan mushalla di sekolah tersebut. Harapannya, mushalla tersebut akan menjadi sarana untuk peningkatan kegiatan keagamaan.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
"Selain pendidikan umum, juga sangat penting berperilaku akhlak budi pekerti yang baik, bahkan perlu tempat representatif untuk kegiatan keagamaan. Kita yakin kalau mereka taat beribadah maka mereka menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah dan akan berguna bagi orang tua, daerah maupun bangsa dan negaranya," sambung Halikinnor.
Terkait beasiswa, Halikinnor menyebut bantuan melalui program Gerbang Mentaya sudah dialokasikan Rp3 miliar. Selain itu, bantuan untuk mahasiswa yang sebelumnya hanya Rp1 miliar, kini dinaikkan menjadi Rp3 miliar.
Jenjang pendidikan SMA merupakan kewenangan pemerintah provinsi, sedangkan perguruan tinggi merupakan kewenangan pemerintah pusat. Meski begitu, pemerintah kabupaten terus berkomitmen mengoptimalkan bantuan karena pelajar dan mahasiswa yang menjalani pendidikan adalah putra dan putri daerah ini.