Di Ukraina sendiri, saat ini terdapat kurang lebih 500 perempuan yang tengah mengandung surogasi dan menjadi ibu pengganti untuk klien-klien dari luar negeri.
Kebanyakan klien berasal dari Amerika Serikat, Eropa, Amerika Selatan, dan China.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Kondisi di dalam ruang bawah tanah Meski untuk sementara waktu tinggal di ruang bawah tanah, namun beragam keperluan untuk merawat bayi sudah tersedia di sana.
Mulai dari ranjang untuk tidur, susu formula, dapur dengan pensteril botol, kamar mandi dengan ruang ganti, juga banyak popok untuk dipergunakan para bayi.
Salah satu ibu pengganti di sana, Ludmila Yashenko, mengisi hari-harinya dengan merawat bayi yang selama 9 bulan telah dititipkan di dalam rahimnya.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Ia sesekali menimang bayi itu di atas pangkuannya sembari mengikuti perkembangan terkini melalui televisi yang ada di ruangan itu.
Yashenko tetap merawat bayi yang telah dilahirkannya itu meski di atas mereka perang tengah berlangsung.
“Tentu saja kami tidak dapat meninggalkan bayi-bayi itu,” kata Yashenko. Suami dan dua putra Yashenko semuanya adalah tentara di pasukan Ukraina.