Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu di sterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan mengukus media atau dengan menjemur di panas matahari. Kemudian didinginkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian, dan disiram.
Untuk wadahnya, kamu bisa menggunakan polybag kecil, kantung plastik, gelas plastik yang diberi lubang, atau membeli tray semai yang ada di pasaran.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Sulteng Catat Harga Cabai Rawit Turun Rp70/Kg Juni 2024
Yang lebih ekonomis, kamu bisa menggunakan kotak telur yang biasa kamu dapatkan saat membeli telur di pasar.
2. Siapkan benih
Baca Juga:
10 Daerah Penghasil Cabai Rawit Terbesar di Indonesia
Untuk benih, kamu bisa menggunakan cabai yang memiliki kualitas baik, dengan buah yang penuh, padar dan matang.
Sebelum disemai, rendam benih dalam air hangat kuku, sekitar 45-50 derajat celsius selama satu jam. Pilih benih yang mengendap di bawah.
Cara ini juga dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan benih. Sementara agar tanaman terhindar dari serangan jamur, benih sebaiknya juga direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama satu