Sedangkan untuk realisasi program penanganan stunting yang dilakukan oleh pemerintah kelurahan umumnya adalah pemberian makanan tambahan, baik itu kepada ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita.
Terpisah, Lurah Tumbang Talaken Gusti Ray Novanda menyampaikan, untuk penanganan stunting di kelurahan setempat pihaknya melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masyarakat yakni posyandu, serta rutin menjalankan PMT setiap bulannya kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang datang ke posyandu.
Baca Juga:
KPU Kabupaten Gunung Mas Libatkan 46 Warga Sortir dan Lipat Surat Suara
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan selain posyandu yakni pelatihan kader posyandu dan kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan per triwulan.
Di Tumbang Talaken ada dua posyandu yakni Posyandu Melati 1 yang melakukan pelayanan setiap tanggal 5 dan Posyandu Melati 2 setiap tanggal 6. PMT yang diberikan antara lain susu, bubur kacang hijau, telur dan kudapan sehat.
Selain itu, Pemerintah Kelurahan Tumbang Talaken juga memberi bantuan kepada keluarga yang anaknya masuk dalam kategori stunting. Bantuan yang disalurkan berupa beras, telur, susu, dan lainnya. Pada Oktober 2024, sambung dia, tercatat ada tiga balita di Tumbang Talaken yang masuk kategori stunting.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Mukomuko Catat Penggunaan Dana BOK untuk 17 Puskesmas Hanya 28%
Pemerintah kelurahan akan berupaya menurunkan kasus stunting terhadap tiga balita tadi.
“Upaya yang dilakukan yakni memberi bantuan beras, telur, susu, dan lainnya kepada kepala keluarga yang anaknya masuk kategori stunting tadi, serta pendampingan dari tim kesehatan. Semoga ke depan mereka tidak lagi masuk kategori stunting," demikian Gusti Ray Novanda.
[Redaktur: Patria Simorangkir]