WahanaNews-Kalteng | Manajemen PT PLN mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan iklan lowongan pekerjaan di PLN. Lantaran, ada akun media sosial Instagram yang mengatasnamakan PLN dan mengumumkan ada lowongan pekerjaan di PLN.
"Hai Electrizen, mimin mau menginfokan bahwa PLN tidak memiliki akun media sosial mengenai rekrutmen ya. Termasuk akun penipuan atas nama @pln_career," begitu bunyi pengumuman di akun instagram resmi PLN, @pln_id, dikutip Senin (20/6/2022).
Baca Juga:
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Di akun palsu tersebut, memang ada sejumlah unggahan pengumuman lowongan pekerjaan PLN. Calon pendaftar diminta untuk mengakses link atau tautan tertentu jika tertarik mendaftar lowongan pekerjaan tersebut. Ada juga barcode yang bisa discan masyarakat yang tertarik mendaftar.
Namun kini kolom komentar di unggahan akun palsu itu sudah ditutup.
"Dengan beredarnya infomasi mengenai rekrutmen yang mengatasnamakan PT PLN (Persero), kami menginfokan bahwa setiap lowongan pekerjaan selalu diiformasikan melalui website resmi perusahaan yaitu rekrutmen.pln.co.id," lanjut manajemen PLN.
Baca Juga:
Darmawan Prasodjo Sebut Hidrogen Elektrolisis Bakal Jadi Energi Murah Ramah Lingkungan
Pihak PLN juga mengingatkan, masyarakat jangan pernah memberikan uang untuk keperluan apapun, dalam rangka mengikuti seleksi karir PLN. Sebab, PLN tidak pernah memungut biaya apapun.
"Rekrutmen PLN tidak dipungut biaya dan tidak bekerja sama dengan travel agency apapun,".
Direktur Perencanaan Korporat Evy Haryadi menjelaskan PLN berupaya untuk bisa mengembalikan pertumbuhan konsumsi listrik dengan berbagai upaya. Hal ini untuk mengejar ketertinggalan sejak 2020 pertumbuhan listrik anjlok imbas pandemi covid-19.
"Saat ini pertumbuhan konsumsi listrik sudah mulai membaik. Tahun lalu pertumbuhan konsumsi mencapai 5,8 persen. Untuk triwulan pertama ini sudah mencapai 8,9 persen. Kami optimistis pertumbuhan demand akan terus membaik," ujar Evy dalam diskusi virtual, Senin (20/6).
Evy menjelaskan PLN melakukan upaya peningkatan demand listrik melalui Langkah intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan PLN melalui penguatan jaringan terhadap pelanggan eksisting sehinggapelanggan mampu mendapatkan akses listrik yang prima. Juga melalui ajakan PLNuntuk beberapa pelanggan untuk beralih ke pelanggan premium.
Sedangkan cara ekstensifikasi melalui Langkah mengakuisisi captive power yang mayoritas masih sector industry masih menggunakanpembangkit sendiri untuk beralih ke pasokan listrik milik PLN.
Selain itu,sejalan dengan rencana pemerintah dalam ketahanan pangan PLN juga menggencarkanprogram Electrifying Agriculture dimana para petani beralih dari diesel kelistrik PLN.
“Kami juga terus mendorong masifnya penggunaan electric vehicle dan meningkatkan electric lifestyle kepada para pelanggan,” ujar Evy.[ss]