Terkait kerusakan jalan lingkar selatan, pengusaha juga berkontribusi dalam merawatnya. Seperti pada September 2022 dan Desember 2023, penanganan darurat dilakukan oleh perusahaan dengan patungan material agregat B yang kemudian diratakan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotim. Namun karena hanya penanganan darurat, kini ruas jalan tersebut rusak lagi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotim, Mentana Dhinar Tistama sebelumnya mengatakan, usulan perbaikan Jalan Mohammad Hatta sudah disampaikan.
Baca Juga:
Diduga Karena Kendaraan Proyek, Jalan Kuta Babo-Tinada Pakpak Bharat Rusak Parah
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah saat kunjungan ke Sampit mendampingi gubernur menyerahkan bantuan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha lalu.
Dijelaskannya, pemerintah kabupaten harus berkoordinasi karena kewenangan terhadap jalan tersebut ada di tangan pemerintah provinsi. Pemerintah kabupaten juga berharap penanganan kerusakan ruas jalan tersebut mendapat prioritas dari pemerintah provinsi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan meminta perbaikan jalan lingkar selatan sudah seharusnya dilaksanakan karena sangat mendesak. Tidak sekadar untuk kelancaran kegiatan ekonomi, tetapi juga menyangkut keselamatan.
Baca Juga:
Jalan Provinsi di Subulussalam Rusak Parah, YARA Somasi Pj Gubernur Aceh
Hasil pantauannya di lapangan, kerusakan yang sangat parah sekitar 2 kilometer. Kurniawan berharap ini menjadi perhatian serius pemerintah provinsi untuk segera ditangani secara permanen menggunakan cor beton, maupun penanganan darurat oleh pemerintah kabupaten.
"Banyak truk besar dan angkutan masuk kota Sampit untuk melintas. Dampak yang dirasakan, jalan lebih cepat rusak, membahayakan pengguna jalan lain juga, dan terbaru traffic light ditabrak trailer yang mengangkut alat berat," demikian Kurniawan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]