Oleh karena itu, pihaknya segera mengerahkan tim untuk melakukan pendataan secara menyeluruh guna mengetahui tingkat kerusakan serta kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
Pendataan ini mencakup kondisi bangunan sekolah, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, serta fasilitas pendukung lainnya seperti meja, kursi, dan peralatan belajar.
Baca Juga:
Pemkab Kapuas Luncurkan Program Perlindungan 10.000 Pekerja Rentan Tahun 2025
Selain itu, pihak Dinas Pendidikan juga akan mencatat kebutuhan logistik darurat, termasuk bantuan bagi para siswa dan tenaga pendidik yang terdampak.
Menurut laporan awal, beberapa sekolah mengalami kerusakan cukup parah, mulai dari terendamnya ruang kelas hingga hilangnya sejumlah fasilitas pendidikan.
Situasi ini menyebabkan kegiatan pembelajaran terganggu, sehingga diperlukan langkah cepat untuk pemulihan. Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta berbagai pihak terkait untuk memastikan adanya bantuan dan langkah pemulihan yang tepat.
Baca Juga:
Dinkes Kapuas Raih Indeks Kepuasan Masyarakat 82,49 untuk Pelayanan Publik
Jika diperlukan, pembelajaran daring atau relokasi sementara ke lokasi yang lebih aman akan diterapkan agar proses pendidikan tetap berjalan.
“Dengan adanya pendataan ini, diharapkan upaya pemulihan sarana dan prasarana sekolah yang terdampak banjir dapat segera terealisasi, sehingga para siswa dapat kembali belajar dalam kondisi yang lebih nyaman dan aman,” demikian Aswan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]