KALTENG.WAHANANEWS.CO, Pulang Pisau - Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kahayan Hilir Unit XXXI, Riduan Eka Saputra, menyatakan bahwa pembangunan sekat kanal di Saka Pariah, Desa Buntoi, merupakan langkah penting untuk menjaga kelembapan lahan gambut sekaligus mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Adanya sekat kanal ini, kita berharap lahan gambut tetap lembab sehingga potensi kebakaran dapat ditekan,” kata Riduan Eka Saputra di Pulang Pisau, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga:
Pemkot Bandung Usut Penyebab Banjir, Erwin: Ini Hak Publik yang Disalahgunakan
Pemilihan titik pembangunan, paparnya, juga mempertimbangkan dampak langsung terhadap kawasan yang rawan kekeringan. Ia menyebut, menjaga kelembapan gambut adalah kunci utama pencegahan karhutla yang efektif di wilayah tersebut.
Riduan juga menekankan pembangunan sekat kanal perlu memperhatikan kesesuaian lokasi dan struktur bangunan. Ia mengatakan setiap desain harus disesuaikan dengan debit air yang ditahan.
“Jika lebar yang ditahan berbeda, maka tipe bangunannya juga berbeda,” tambahnya.
Baca Juga:
DLH Kalimantan Tengah Tegaskan Komitmen Dukung Pengelolaan Sampah di Pulang Pisau
Technikal Officer Rehabilitasi Konservasi Sarianto berharap masyarakat setempat turut memiliki inisiatif dalam menjaga kawasan gambut dengan membangun sekat kanal.
“Tujuan utamanya menahan arus air agar tidak mudah kering. Air yang tertahan juga berguna untuk pemadaman kebakaran saat musim kemarau,” jelasnya.
Sekat kanal ini, papar Sarianto, membantu memastikan ketersediaan stok air di dalam kawasan gambut tetap terjaga sehingga lahan tidak cepat mengering dan siap digunakan saat pemadaman kebakaran.