Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan guru dan mendorong semangat para tenaga pendidik dalam menciptakan generasi unggul.
Sugianto juga secara simbolis telah menyerahkan berbagai bantuan bidang pendidikan lainnya, seperti dana BOSDA (bantuan operasional sekolah daerah) sebesar Rp12,7 miliar, 63 unit panel surya senilai Rp6,1 miliar untuk sekolah di daerah tanpa listrik, dan perangkat Starlink senilai Rp3 miliar untuk meningkatkan akses internet.
Baca Juga:
KPU Kalteng Tetapkan 22 TPS Khusus untuk Pilkada Serentak 2024
"Dengan bantuan ini, kami harapkan keterbatasan akses internet dan energi di wilayah terpencil dapat diatasi, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik," tegasnya.
Kemudian sebagai upaya mendukung transformasi digital, Pemprov Kalteng juga mengalokasikan anggaran untuk 1.238 unit papan tulis interaktif, 416 unit laptop bagi kepala sekolah, dan 10 unit sepeda motor untuk sekolah-sekolah berprestasi di wilayah pedalaman.
Langkah ini bertujuan memaksimalkan fasilitas belajar di sekolah sekaligus memotivasi para tenaga pendidik dan siswa agar terus berprestasi.
Baca Juga:
Politisi Demokrat Basirun Sahepar Dilantik Jadi Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya
Di samping itu, pemerintah juga memberikan bantuan transportasi berupa 4 unit speed boat, 16 unit perahu klotok dan 3 unit Bis serta 75 unit Starlink untuk sekolah-sekolah yang sulit dijangkau melalui darat. Fasilitas ini diharap mempermudah akses para siswa dan guru yang harus menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.
"Ini merupakan komitmen kami untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah," tuturnya.
Pihaknya berharap agar program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di daerah, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi para siswa dan guru.