WahanaNews-Kalteng | Bupati Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir, melalui Asisten II Adhian Noor menyampaikan bahwa tahun 2023 ini ada sembilan desa di aliran Sungai Seruyan bakal teraliri listrik dari PT PLN.
“Adapun sembilan desa tersebut akan terkoneksi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, jaringan listrik akan mengaliri enam desa yakni, Desa Tanjung Hanau, Benua Usang, Cempaka Baru, Palingkau, Ulak Batu dan Paren Kecamatan Danau Sembuluh,” kata Adhian di Kuala Pembuang, Selasa.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Untuk tahap kedua, ada tiga desa dialiri listrik PLN yaitu Desa Panyumpa Kecamatan Seruyan Tengah, Tumbang Suei dan Marandang di Kecamatan Seruyan Hulu.
Dia mengatakan, pembangunan jaringan induk interkoneksi oleh Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan (UP3K) Kementerian ESDM dari Desa Lanpasa menuju desa di bantaran sungai Seruyan wilayah Desa Banua Usang sepanjang kurang lebih 15 kilometer akan rampung tahun ini.
“Nantinya, dari jaringan induk Desa Benua Usang tersebut akan diteruskan pembangunan jaringannya menuju lima desa lainnya," katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Adhian Noor juga menceritakan perjalanan panjang Bupati Seruyan Yulhaidir bersama jajarannya di Pemkab Seruyan memperjuangkan listrik agar bisa dinikmati masyarakat di desa-desa yang terisolir.
Bupati Seruyan juga berkoordinasi dengan kementerian ESDM, PT PLN hingga mengajak Perusahaan Besar Swasta Kelapa Sawit (PBS-KS) agar wilayah perkebunannya bisa dilalui jaringan induk interkoneksi menuju perdesaan sepanjang kurang lebih 15 kilometer tanpa ada biaya dari pemerintah.
“Beberapa kali rapat bersama PLN, PBS-KS dipimpin langsung bapak Bupati Yulhaidir hingga terealisasi seperti sekarang. Bapak Bupati Yulhaidir juga sering mengingatkan, karena kalau desa-desa di pinggiran sungai ini tidak diprioritaskan sekarang, kapan lagi," tambahnya.