Manajemen rumah sakit harusnya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menempatkan petugas secara bergantian atau sistem shift, bukan berarti orang yang sudah kelelahan dipaksa untuk terus bekerja.
Selain itu, ia juga menyinggung terkait posisi direktur RSUD dr Murjani Sampit yang kini diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang baru.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
Menurutnya dengan penggantian Plt ini, maka Plt yang baru seharusnya mempunyai target agar pelayanan menjadi lebih baik dari pelaksana tugas sebelumnya.
Kendati ia juga memaklumi bahwa dalam suatu instansi yang bergerak di bidang pelayanan maka kritikan itu akan selalu ada dan tidak semua bisa diakomodir.
Namun, hal ini jangan sampai menjadi alasan atau pembenaran dari setiap kritikan yang diterima. Kader Partai Golongan Karya ini juga membeberkan, bahwa salah satu catatan dari evaluasi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah pelayanan rumah sakit yang belum maksimal. Hal ini seharusnya menjadi trigger atau dorongan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Baca Juga:
Dampak Peningkatan Status Jalan di Kotawaringin Timur Terhadap Program Inpres Jalan Daerah Kotim
“Harapan kami direktur definitif bisa segera ditetapkan, karena dengan demikian mungkin dia bisa merasa lebih bertanggung jawab dalam memaksimalkan pelayanan di rumah sakit,” demikian Rudianur.
[Redaktur: Patria Simorangkir]