3. Colonial Pipeline
Pada Mei 2021, status darurat dinyatakan di beberapa wilayah AS setelah sebuah serangan peretas menyebabkan jaringan pipa minyak yang sangat vital terganggu.
Baca Juga:
Meutya Hafid Dorong Kolaborasi Hadirkan Ruang Digital Aman dan Ramah Anak
Serangan tersebut mengganggu jaringan pipa minyak Colonial yang menangani 45 persen suplai diesel, bensin, dan bensin jet untuk wilayah pesisir timur AS.
Serangan ini disebut bukan berasal dari peretas pemerintah Rusia, melainkan grup ransomware DarkSide, yang diduga bermarkas di Rusia.
Perusahaan minyak ini menyetujui untuk membayar US$4,4 juta atau Rp63,1 miliar dalam bentuk Bitcoin sebagai biaya pembebasan sistem komputer mereka.
Baca Juga:
Google Umumkan Akuisisi Perusahaan Keamanan Siber Wiz
Sosok di balik serangan siber Rusia
AS baru-baru ini mengumumkan dakwaan pada empat orang staf pemerintah Rusia karena diduga terlibat dalam sejumlah serangan siber yang terjadi antara 2012 hingga 2018.